Namun dampaknya luar biasa, mampu mengurangi biaya operasional petani, yang digunakan untuk membeli pupuk dan kapur untuk menghilangkan pirit atau asam lahan gambut yang tinggi karena pembukaan lahan tanpa bakar.
Pupuk organik yang dikembangkan telah disampaikan oleh Kapolres Sambas, di pavilion Indonesia dalam ajang COP25 di Feria de Madrid, Spanyol awal bulan desember.
Kerja-kerja fasilitator desa jauh dari ingar-bingar social media, tidak pula diliput banyak media arus utama.
Oleh karenanya, tidak pernah terpikir upaya mereka menjaga gambut akan mendunia sepert Greta, atau mendapat sambutan luar biasa seperti Awkarin.
Cita-cita mereka sederhana, menjaga gambut, seperti yang kerap mereka sampaikan, "Gambut aja aku jaga, apalagi hatimu".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.